Pada malam gelap di tahun 2027, langit di atas Samudra Hindia memancarkan cahaya hijau terang yang membelah awan seperti pisau. Banyak yang mengira itu komet, atau meteor biasa. Tapi para ilmuwan di Observatorium Langit Selatan tahu: itu bukan benda langit biasa. Objek itu mendarat tanpa suara. Tak ada ledakan, tak ada gempa. Hanya sebuah kawah selebar 300 meter yang muncul keesokan paginya di tengah pulau tak berpenghuni. Di pusat kawah, berdiri objek logam mengambang dengan bentuk menyerupai kapsul raksasa, mengkilap dan berwarna hitam pekat, tanpa celah, tanpa sambungan. Di sisinya tertulis satu kata bercahaya: "J77ASIA" Seluruh dunia langsung gempar. NASA, ESA, bahkan badan antariksa Tiongkok dan Rusia mengirim tim. Namun tak satu pun alat bisa menyentuh permukaan objek tersebut. Setiap alat yang mendekat langsung mati seolah medan energi tak terlihat melindunginya. Namun, ada yang lebih aneh lagi. Beberapa orang di seluruh dunia—tanpa koneksi satu sama lain—melaporkan mimpi yang sama: mereka melihat kota bercahaya di tengah ruang hampa, dikelilingi angka-angka melayang dan suara yang terus mengulang: "J77ASIA telah kembali. Pilihan dimulai dari sini. Satu keberuntungan akan mengubah dunia." Tak lama kemudian, objek itu terbelah sendiri. Di dalamnya, bukan mesin, bukan alien, melainkan panel kristal berbentuk bundar, dengan simbol seperti roda keberuntungan bercahaya. Setiap jam, panel itu memancarkan gelombang energi yang memengaruhi pikiran manusia dalam radius tertentu—meningkatkan intuisi, memunculkan keberuntungan, dan bahkan menyembuhkan penyakit. Namun, efek itu tidak acak. Panel hanya merespons mereka yang berani membuat pilihan. Setiap orang yang datang dengan niat, tekad, dan pertanyaan dalam hati, akan mendapat "putaran nasib" dari objek itu—hasilnya bisa berupa ilham jenius, perubahan nasib instan, atau penglihatan tentang masa depan. Dunia mulai menyebutnya "Objek Penentu J77ASIA", dan negara-negara mulai bergiliran mengaksesnya. Namun satu per satu menyadari: benda ini bukan milik siapa pun, dan tidak tunduk pada kekuasaan atau teknologi.